Rabb

Rabb
Apa aku?
Kenapa aku?
Siapa aku?
Mereka berjuang,
kemudian mati,
kemudian hidup,
dan mati
dan hidup lagi
bersamaku
Namun, mereka tak butuh aku.
Kenapa?
Kenapa kau beri aku nafsu, ya rabb?
Sehingga akhirnya aku ingin seperti mereka.
Sehingga akhirnya aku ingin memiliki mereka
Ingin, ingin, dan sangat ingin
Menyatu dengan mereka yang tak pernah ku kenal sebelumnya
Mereka yang berbalut kehangatan kasih dan penuh cinta
Betapapun besarnya keinginanku untuk memiliki,
Itu hanya sebuah keinginan.
Entah kenapa
Dimanapun aku berada,
Aku tetaplah aku
Asing
Dan selalu bau pesing
Membuatku pusing
Tidak pernah tidak
Bah, tidak usah berisik kau orangtua!
Biarkan aku mengaduh pada Tuhanku!
Mengaduh pada yang Wujud namun tak berwujud
Mengaduh jiwa pada yang memberi nyawa,
Menumpah rasa pada yang Kuasa,
Melimpah asa pada dzat sepertinya tak punya rasa.
Biar ruhani ku segera berbalut dengan kelembutanNya
Menjadi satu Ruh denganNya
Menyatu di kedalaman ayat-ayat suciNya
Argh!! Bangsat!
Tidak pernah tidak!
Kau merusak hidupku!
Hidup yang kunikmati dalam setiap gerayangannya setiap malam
Bajingan!
Enyah Kau dari hadapanku,
Tuhan!
Sesungguhnya,
Hidup Ku tiada arti bagimu
Ya, Rabb.
Amin.
Sultan Isnainsyah
19 Mei 2009
Tweet
Rabb
Reviewed by Sultan Kata Isnainsyah
on
April 11, 2010
Rating:

Tidak ada komentar: